Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarokatuh...

Salam Sejahtera, semoga engkau dirahmati dan diberkati Allah...

Begitu maraknya orang-orang kafir dalam menyebarkan kesesatan kepada yang telah beragama, khususnya kepada umat Islam.

Maka dari itu, marilah...kita tolak keras gerakan kafir ini dengan bergabung di blog ini serta memberikan jawaban-jawaban atas pembahasan yang telah didistorsikan oleh para kafirun dengan menggunakan argumen-argumen yang kuat lagi bisa dipertanggung jawabkan.

Allah berfirman: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."
( QS. al-Baqarah (2) : 120 )

Selasa, 08 Juni 2010

Ketika mereka menghujat POLIGAMI NABIMU ..Maka Jawablah..

Sebelum kami mengetengahkan ayat-ayat dalam ALKITABIAH tentang praktek poligami yang dilakukan para Nabi dalam ALKITAB, maka perlu sangat saya berikan prolog pendapat seorang tokoh penting Pendiri Denominasi Protestan, Martin Luther, tentang Poligami….

Martin Luther sang reformatori atau mbahnya kaum Evangelist, dalam bukunya “Der Beichrat” – (The Confessional Advice) – mengijinkan Pangeran Landgrave Philipp von Hesse melakukan poligami. Ini lebih baik daripada Pangeran itu meneruskan kebiasaan kumpul kebo dan sex bebasnya.

(Sumber Literatur : http://en.wikipedia.org/wiki/Polygamy#Christianity)

Beberapa tahun sebelumnya, Martin Luther dalam suratnya kepada Kanselerir Saxon Gregor Brueck mengatakan poligami itu bahkan tidak bertentangan dengan Alkitab. – “Ego sane fateor, me non posse prohibere, si quis plures velit uxores ducere, nec repugnat sacris literis.“….

(Sumber Literatur : http://en.wikipedia.org/wiki/Polygamy#Christianity)

Artinya “ I could not forbid a person to marry several wives, for it does not contradict Scripture.” yaitoe bermakna “Aku tak bisa melarang pria yang menikahi beberapa istri karena hal ini tidak bertentangan dengan ALKITAB)…………..

Baiklah, anda tentu sangat mengenal Martin Luther yang sangat terhormat dikalangan Gereja Reformis. Ucapannya bahwa hal ini tidak bertentangan dengan ALKITAB tentunya didasarkan pada dalil-dalil. Berikut ini kami sajikan dalil praktek poligami oleh para manusia Kudus itu…

Poligami Abraham
Istri Pertama Sarah di Kejadian 11:29 Abram dan Nahor kedua-duanya kawin; nama isteri Abram ialah Sarai

Istri Kedua Hagar di Kejadian 16:3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, –yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan–,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.

Istri Ketiga Keturah di Kejadian 25:1. Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura.

Poligami Moyang Bani Israel, Nabi Yakob bar Ishak:

Menikahi Lea Istri pertama dalam Kitab Kejadian 29:22-23
“Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu, dan mengadakan perjamuan.Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakubpun menghampiri dia”

Menikahi Rahel adik Lea di Kitab Kejadian 29:30 “Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea”

Mengumpuli budak Rahel bernama Bilha di Kejadian 30:4 “Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu.”

Mengumpuli budak Lea bernama Zilpaa di Kejadian 30:9 “Ketika dilihat Lea, bahwa ia tidak melahirkan lagi, diambilnyalah Zilpa, budaknya perempuan, dan diberikannya kepada Yakub menjadi isterinya.”

Poligami pembangun Bait Kudus, Raja Salomo :

1 Raja-raja 11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.

Poligami Raja Daud Raja Bani Israel ayah Salomo:

Pernikahan pertama dengan Mikhal anak Saul pada 1 Samuel 18:27 “…… Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi isterinya”

Dan tujuh istri yang lain pada 1 Tawarikh 3:1-9 yakni:

1.Ahinoam, perempuan Yizreel

2.Abigail, perempuan Karmel;

3.Maakha, yakni anak perempuan Talmai, raja Gesur

4.Hagit

5.Abital

6.Egla

7.Batsyua(Betsyeba) binti Amiel

Belum terhitung adalah para budak hamba Nabi Daud

Poligami Nabi Musa

Dengan Ziporah di Keluaran 2:21 Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.

Dengan perempuan Kush di Bilangan 12:1. And Miriam and Aaron spake against Moses because of the Ethiopian woman whom he had married: for he had married an Ethiopian woman.

dalam ALKITAB LAI di terjemahkan”12:1. Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.”

Jadi,wahai anda kaum Nasrani,semoga ALLAh memberimu hidayah ISLAM, anda tak perlu meragukan Kenabian Muhammad sholallahu alaihi wassalaam. Poligami beliau tidaklah asing sebagaimana poligami para Nabi2 lainnya yang ada dalam ALKITAB. .

Semoga dengan adanya artikel ini menambah keyakinan dalam diri anda kepada keyakinan ISLAM yang sedang anda pelajari..

4 komentar:

  1. Pencatatan kisah hidup nabi sangat penting, semua istri nabi kebanyakan janda sudah tua. Dengan menikahi Aisyah, riwayat di akhir kehidupan Nabi tercatat, bagaimana kecemburuan Aisyah terhadap khodijah menjadi terceritakan.

    Dan sebutan/status saat Aisyah menikah adalah bikr, Bikr dalam bahasa Arab untuk menyatakan bahwa dia wanita berusia 16 tahun ke atas (remaja) belum menikah.

    BalasHapus
  2. Saiapun pelaku poligamy PASTI TIDAK DAPAT BERLAKU ADIL terhadap istri-istrinya. Bahkan dalam Al-Quran :

    QS 4:129. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

    Jadi, kalau Awloh sudah tahu bahwa MUSLIM tak mungkin bisa berlaku adil, bahkan terhadap istri-istrinya yang lebih dari satu, tak ada gunanya Awloh bikin ayat QS 16:90 itu.

    Sudah tahu gak bakalan bisa berlaku adil, kok bikin perintah
    "Sesungguhnya awloh menyuruh kamu berlaku adil?"

    QS 16:90 itu ayat BASA-BASI belaka, karena secara realita itu sudah diakui sendiri oleh awloh bahwa MUSLIM tak bisa berlaku adil. (Bisakah Muhammad berlaku adil ?)

    Dan di bagian akhir QS 4:129 tertulis: "Sesungguhnya awloh maha pengampun."

    Jadi, tidak ada SANKSI apapun bagi muslim yg tak berlaku adil, karena awloh sudah mengampuni muslim yg tak berlaku adil. Awloh sendiri yg memberi toleransi pada muslim untuk boleh berlaku tidak adil, karena awloh menyadari (hal itu diakui sendiri oleh awloh) bahwa mustahil muslim bisa berbuat adil.

    Itulah kenapa, di dalam QS 4:3 diawali dengan perintah: "KAWINLAH LAGI DENGAN WANITA-WANITA LAIN SAMPAI SEBANYAK 4 ISTRI."

    Perintah ini ditujukan kepada muslim YANG (SECARA SUBYEKTIF) MERASA BISA BERLAKU ADIL atau YANG TIDAK TAKUT TIDAK DAPAT BERLAKU ADIL.

    Sedangkan anjuran terakhir, yaitu "KAWINILAH SEORANG SAJA atau SETUBUHI MEREKA SEBAGAI BUDAK-BUDAK SEKS", ditujukan kepada muslim YANG TAKUT TIDAK DAPAT BERLAKU ADIL atau MUSLIM IDIOT YG INGIN SOK BERLAKU ADIL dengan hanya memiliki 1 istri tapi dibalik itu dia memelihara wanita-wanita berstatus budak sex.

    BalasHapus
  3. Praktek poligamy yang dilakukan nabi-nabi pada jaman perjanjian lama, yang tertulis dalam Alkitab BUKAN atas perintah Allah. Mereka melakukan poligamy atas kehendak sendiri (Kalau ada ayat dalam Alkitab yang menulis bahwa poligamy adalah perintahNYA, silahkan buktikan !)
    Sedangkan poligamy di dalam Islam itu adalah 'perintah Allah' melalui nabi-Nya yakni Muhammad.

    Sudah sangat jelas bahwa poligami dapat 'merugikan' pihak wanita. Jelas tidak ada satu wanita pun yang ingin berbagi suami dengan wanita lain.

    Sedang Kekristenan melalui Isa Al-Masih sangat 'menentang' keras terjadinya poligamy. Ini tertulis dalam Injil Matius 19 : 6 =

    “Demikianlah mereka (suami-isteri) bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

    Juga tertulis dalam Injil Markus 10 : 9 =

    “Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.

    Apakah ajaran poligami dan juga perceraian, juga termasuk salah satu aturan lengkap yang terdapat dalam ajaran Islam?.

    Ajaran Islam terkadang membingungkan. Pada ayat tertentu terkadang suatu ajaran dilarang, tapi di ayat lain ajaran tersebut justru diperbolehkan.

    Contohnya seperti yang saudara jelaskan di atas bahwa Allah Islam tidak pernah mewajibkan poligami. Bila memang poligami tidak pernah diwajibkan, mengapa justru ada ayat dalam Al-Quran yang memperbolehkan seorang pria memiliki isteri dua, tiga, bahkan sampai empat.

    Lalu, ajaran manakah yang harus diikuti? Boleh atau tidak?

    Jelas di dunia tidak ada manusia yang dapat berlaku adil. Bahkan nabi saudarapun tidak dapat berlaku adil terhadap isteri-isterinya. Terbukti, 'hanya' Aisyah isteri terakhirnya adalah isteri yang paling Muhammad sayangi.

    Bila Muhammad saja yang nota bene diyakini umat Islam sebagai nabi yang sempurna, tidak dapat berlaku adil terhadap isteri-isterinya, apa lagi pria-pria Islam lainnya ?

    Maka, apapun motivasi atau penyebabnya, jelas poligami bukan jalan keluar terbaik. Bila sebuah keluarga sudah tidak harmonis, seharusnya mereka mencari jalan keluar dan meminta pertolongan pada Tuhan, bukan menyelesaikanny a dengan poligami.


    ~

    Jelas ini sangat berbeda !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Demikianlah mereka (suami-isteri) bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."


      Karena cerai gak boleh, ya terpaksa poligami :P

      Hapus