Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarokatuh...

Salam Sejahtera, semoga engkau dirahmati dan diberkati Allah...

Begitu maraknya orang-orang kafir dalam menyebarkan kesesatan kepada yang telah beragama, khususnya kepada umat Islam.

Maka dari itu, marilah...kita tolak keras gerakan kafir ini dengan bergabung di blog ini serta memberikan jawaban-jawaban atas pembahasan yang telah didistorsikan oleh para kafirun dengan menggunakan argumen-argumen yang kuat lagi bisa dipertanggung jawabkan.

Allah berfirman: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."
( QS. al-Baqarah (2) : 120 )

Kamis, 10 Juni 2010

Combat Kit : Strategi Umat Islam Dalam Menghadapi Arus Pemurtadan

Isu "Pemurtadan" memang bukan isu yang baru terdengar saat ini. Isu itu sudah berkembang sejak puluhan tahun yang lalu. Namun, gerakan antisipasi umat Islam belum dilakukan secara maksimal. Hal ini terjadi, mungkin dikarenakan gerakan pemurtadan itu sendiri yang masih dilakukan dengan penuh malu-malu. Sehingga umat Islam terkesan menganggapnya sebagai "angin lalu".

Tapi, beberapa tahun belakangan ini, gerakan pemurtadan sudah semakin berani dan dilakukan dengan beragam cara/pola (bantuan ekonomi, misi kemanusiaan, pengelabuan, mistik, dan lain sebagainya). Untuk itu, umat Islam hari ini tidak boleh lagi menganggap sebelah mata alias sepele dalam menyikapi kasus pemurtadan yang kian gencar terjadi khususnya ditujukan kepada generasi-generasi penerus panji-panji Islam di masa akan datang.

"Pemurtadan" adalah suatu gerakan untuk mengajak orang lain yang sudah beragama untuk masuk memeluk agama lain.

Secara sederhana dan sempit konsep ini bisa disamakan dengan dakwah/misi (menyeru/mengajak). Semua agama memiliki konsep tersebut. Tapi, hakikatnya "pemurtadan" adalah berkonotasi negatif yang tentunya sangat berbeda dengan dakwah. Gerakan pemurtadan adalah gerakan menyimpang yang melanggar ketentuan agama dan Undang-undang. Sebab, ada beberapa kesalahan, antara lain adalah:

Pertama, mengajak orang yang sudah beragama.

Kedua, dilakukan dengan cara-cara yang tidak jujur (seperti, pengelabuan kepada pemeluk agama tertentu untuk beralih ke agama lain dengan iming-iming imbalan tetentu atau bersembunyi di balik misi kemanusiaan padahal mengemban misi agama tertentu).

Ketiga, menyusupkan, menambah atau mengurangi isi dari kitab suci agama tertentu dan memasukkan isi dari ajaran agama lain.

Keempat, membodohi umat lain dengan dogma-dogma yang menyesatkan.

Kelima, target utama (The Main Target) adalah anak-anak atau remaja belia yang masih belum tahu banyak tentang agamanya.Gerakan pemurtadan ini sangat berbahaya bagi umat Islam. Untuk itu, umat Islam harus membuka matanya lebar-lebar dan menyusun strategi jitu dalam membumi hanguskan gerakan pemurtadan ini di bumi pertiwi Indonesia. Islam adalah agama yang dipeluk oleh mayoritas bangsa Indonesia.

Kebangkitan Islam akan ditunjukkan oleh umat Islam di Indonesia. Yakinkanlah! Bahwa kita bukan "Singa yang sedang tertidur" tapi kita adalah "Sang penakluk Singa". Umat Islam bukan umat yang mudah terlena dengan bujuk rayu harta, jabatan atau wanita. Tapi, umat Islam adalah umat yang istiqomah (teguh pendirian) untuk memperjuangkan agamanya sampai akhir hayatnya. 'Iis 'Azizan au Mut Syahidan (Hidup mulia atau mati syahid).
Strategi Menghalau Gerakan Pemurtadan

Masalah pemurtadan bukan lagi masalah nomor dua apalagi sampai ke seratus, tapi sudah termasuk masalah utama. Apabila hal ini dibiarkan terus berlanjut, maka kita telah menghancurkan agama sendiri. Sebab, gerakan pemurtadan adalah gerakan yang mengancam eksistensi umat Islam ke depan. Untuk itu, ada beberapa langkah dalam mengantisipasi penyebar luasan "pemurtadan". Antara lain adalah:

Pertama,umat Islam harus memiliki keyakinan yang tangguh (aqidah=tauhid) dan ruhiyah yang kuat. Meyakini bahwa Allah SWT telah menetapkan bahwa Islam adalah agama yang paling benar dan diridhai oleh-Nya. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanya-lah Islam.

Tiada berselisih orang-orang yang diberi al-kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian yang ada pada mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya. (QS. Al-Imran:19) Dalam ayat 89 Allah kembali menegaskan: "Barang siapa yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi." Ayat-ayat ini yang membantah secara langsung adanya pendapat yang menyatakan bahwa "semua agama itu sama". Pandangan seperti ini akan berakibat kurangnya keyakinan terhadap kebenaran agama yang telah dianutnya.

Kedua, saat sekarang ini "pemurtadan" mengincar generasi muda yang merupakan generasi emas. Mengapa target operasional (TO) mereka adalah generasi muda. Gerakan pemurtadan ini berorientasi puluhan tahun ke depan. Jadi, bila misi mereka berhasil pada hari ini, maka mereka akan menuai hasilnya nanti. Di prediksikan bila umat Islam adem ayem saja, maka porsentasi kuantitas akan berbanding terbalik, minimal 50-50 (sama).

Dengan demikian, kesiapan orang tua hari ini untuk membekali anak-anaknya dengan kemampuan (material=ilmu atau mental-spritual=nilai agama/moral). Ketidak perdulian orang tua terhadap kondisi anak-anaknya merupakan jalan mempermudah mulusnya gerakan pemurtadan. Allah SWT berfirman: "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkaan anak-anak mereka dalam keadaan lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan dengan perkataan yang benar." (An-Nisa':9) Jadi, bekalilah anak-anak kita dengan ilmu dan iman. Tanamkan sejak dini kepada mereka akan keyakinan kepada agamanya dan didiklah mereka dengan pendidikan yang benar.

Ketiga, tumbuhkan semangat membantu sesama. Para orang kaya (aghniya') membantu para dhu'afa' (fakir/miskin). Sehingga umat Islam yang kesulitan ekonomi akan terbantu. Hari ini, gerakan pemurtadan banyak menggunakan pola bantuan ekonomi. Karena kesusahan akhirnya agamanya pun tergadai.

Keempat, menjaga muslimah. Wanita muslimah sangat menjadi incaran oleh lelaki kafir. Makanya ada salah satu pola gerakan pemurtadan "Pacari, hamili, murtadkan". Untuk itu, lelaki muslim wajib menjaga wanita muslimah. Terlebih wanita muslimah harus menjaga dirinya dari pergaulan dan memperketat diri dengan busana syar'I (menutup aurat). Allah SWT berfirman: "…dan janganlah kamu tampakkan perhiasan kecuali yang boleh ditampakkan (muka dan telapak tangan)." (QS. An-Nur:31)

Kelima, sikap pro-aktif umat Islam dalam memperjuangakan masalah penyimpangan dalam pola penyebaran agama (seperti: penculikan, penganiayaan, pemaksaan, hipnotis, mistik, bersembunyi atas nama kemanusiaan) kepada pemerintah agar melakukan tindakan tegas terhadap pelaku-pelaku tersebut. Untuk itu, umat Islam harus senantiasa menggalang persatuan daan kesatuan demi keselamatan bersama.

Keenam, mewaspadai setiap gerakan yang mencurigakan dengan bersikap hati-hati. Mereka punya 1001 cara untuk memurtadkan umat Islam, jadi selalu waspada/hati-hati dengan pola-pola tersebut. Manakala menemukan sesuatu yang mencurigakan segeralah koordinasi bersama umat Islam. Jika sudah terbukti melanggar Undang-Undang yang berlaku maka biarlah hukum yang menyelesaikannya.
Penutup

Menghalau gerakan pemurtadan merupakan salah satu pola memelihara agama (hifz aldin) dari kehancuran. Hal ini merupakan suatu kemestian bagi umat Islam (dharuriyah). Untuk itu, mari kita semua (umat Islam) "satukan tekad, melangkah bersama, usir arus pemurtadan dari bumi Indonesia dengan mekanisme yang benar." Mudah-mudahan Allah SWT meridhai jalan orang-orang yang tetap teguh (istiqomah) di jalan-Nya dalam menegakkan panji-panji Islam. Amiin. Wallahu a'lamu.

3 komentar:

  1. Setiap umat beragama berlomba mencari keselamatan. Segala usaha dilakukan agar dapat memperoleh keselamatan. Al-Quran dan Injil memberi beberapa pandangan bagaimana seseorang dapat memperoleh keselamatan.

    PERTAMA – MENCARI JALAN LURUS

    Jalan yang lurus jelas lebih baik bagi seorang pengendara dibanding jalan yang berliku. Demikian halnya dengan seseorang yang ingin diselamatkan. Dia perlu mencari jalan lurus itu. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).

    Dimanakah “Jalan Lurus” itu dapat ditemukan? “Aku [Allah] hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh . . . . .” (Taurat, Mazmur 32:8)

    KEDUA – MENGETAHUI PRIBADI ISA AL-MASIH

    Mengapa harus Isa Al-Masih? Mengapa bukan Muhammad, Musa, atau nabi lain? Bila kita menelusuri Al-Quran, tidak sedikit ayat-ayat yang membahas tentang Isa Al-Masih. Malahan ada gelar yang diberikan kepada-Nya yang tidak dimiliki oleh siapapun.

    Al-Quran bersaksi, hanya Isa Al-Masih lahir dari seorang perawan (Qs 19:16-34; Injil, Rasul Matius 1:18). Dia disebut “seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19; Injil, Kisah Para Rasul 4:30). Ia diberi gelar “Kalimat Allah” (Qs 3:35, 39; Injil, Rasul Yohanes 1:1). Dialah Yang Mulia dan Yang Lama dinubuatkan yaitu “Al-Masih” (Qs 4:171; Injil, Lukas 24:25-27).

    Hanya Isa Al-Masih merupakan “Tiupan Roh dari Allah” (Qs 4:171; Injil, Surat Filipi 1:19). Ia diberi kehormatan: “Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45; Injil, Surat Filipi 2:9-11). Ia dijadikan oleh Allah menjadi “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami“ (Qs 19:21; Injil, Lukas 2:34; Injil, Surat Ibrani 2:17; Injil, Surat Titus 3:5).

    Hanya Isa Al-Masih yang unik di dalam kuasa-Nya untuk mengerjakan mujizat. Ia menyembuhkan orang buta, orang sopak, menghidupkan orang mati, memberi hidangan dari langit (Qs 3:39; 5:114; Injil, Rasul Matius 11:2-6).

    Hanya Isa Al-Masih yang sekarang sudah pasti berada di surga (Qs 3:55; Injil, Kisah Para Rasul 1:9-11). Dia akan kembali dari surga sebagai hakim pada hari kiamat (Qs 43:69; Injil, Wahyu Rasul Yohanes 1:5-8).

    Demikianlah Al-Quran dan Injil menyatakan Pribadi Isa Al-Masih. Maka, bagi seseorang yang ingin menemukan “Jalan Lurus”, sudah seharusnya mengetahui lebih lagi Pribadi Isa Al-Masih.

    KETIGA – Memperhatikan Isi Injil

    Seseorang yang benar-benar rindu ingin menemukan “Jalan Lurus”, wajib memperhatikan isi Injil. Injil adalah Kabar Baik yang dibawa Isa Al-Masih.

    Qs 10:94 berkata, "Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu [yaitu pengikut Isa Al-Masih]. . . . ."

    ". . . Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada . . . . ‘Isa [Al-Masih] . . . . ." (Qs 3:84).

    "Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya . . . ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci" (Injil, I Korintus 15:2-4).

    "Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi dibangkitkan menurut Roh" (Injil, 1 Petrus 3:18).

    LANJUT . . . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. KEEMPAT – PERCAYA AKAN SIFAT ALLAH R-RAHMANI R-RAHIM (MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG )

      Al-Fatihah menggambarkan sifat Allah yang dominan, yaitu: “Bismillahi r-rahmani r-rahim” (Qs 1:1).

      Seseorang yang sungguh ingin menerima Keselamatan harus mengerti bahwa Allah adalah Maha Penyayang. Allah berkeinginan untuk membawa manusia kembali pada Keilahian-Nya. Hal ini hanya dapat tercapai melalui kedatangan Kalimat-Nya ke dunia sebagai tanda bagi manusia.

      ". . . Tuhanmu berfirman: ’Hal itu adalah mudah bagi-Ku [mengatur kelahiran Isa Al-Masih tanpa Maryam berhubungan dengan seorang laki]; dan agar dapat Kami menjadikannya [kelahiran Isa Al-Masih] suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat [Isa Al-Masih] dari Kami . . . ’" (Qs 19:21).

      Bentuk dari kasih Allah telah dinyatakan dalam diri Isa Al-Masih, karena, “. . . Dia [Isa Al-Masih] telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya . . .” (Injil, Surat Titus 3:5).

      KELIMA – MENGERTI PENGORBANAN ANAK IBRAHIM

      Setiap perayaan Idul Adha, umat Muslim memberikan kurban. Sayangnya tidak sedikit diantara mereka yang masih kurang mengerti makna dari kurban tersebut. Seorang yang sungguh ingin menemukan “Jalan Lurus” wajib mengetahui dengan benar makna pengorbanan anak Ibrahim.

      “...Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; ...". Tatkala keduanya telah berserahdiri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis-(nya) ... [Allah] panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu ... Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan [kambing] yang besar [noble, mulia]" (Qs 102-107).

      Adakah hubungan korban sembelihan Ibrahim dengan Isa Al-Masih? Perhatikanlah ayat berikut ini, dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29. Nabi Yahya Pembaptis berkata, "Lihatlah Anak Domba Allah [Isa Al-Masih], yang menghapus dosa dunia". Isa Al-Masih datang ke dunia menjadi tebusan bagi setiap orang (Injil, Rasul Matius 20:28). Sebab Dia telah mati karena dosa-dosa manusia (Injil, I Korintus 15:3).

      Dia telah mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa manusia (Injil, Surat Ibrani 9:28). Dia sendiri telah memikul dosa manusia di kayu salib (Injil, Surat I Petrus 2:24). Kematian-Nya hanya satu kali untuk segala dosa manusia (Injil, Surat I Petrus 3:18).

      Isa Al-Masih adalah korban Eid yang Allah berikan untuk dihukum ganti manusia. Melalui Dia manusia dapat menerima pengampunan dosa dan keselamatan kekal.


      LANJUT . . .

      Hapus
    2. KEENAM – BERDOA DAN MENYERAHKAN SETIAP DOSA PADA KORBAN ALLAH (ISA AL-MASIH)

      Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah, percaya sepenuhnya pada pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib. Berdoa dengan khidmat kepada-Nya agar setiap dosa-dosa saudara diampuni. Akuilah dosa-dosa Saudara satu per satu kepada Allah. Berjanjilah untuk bertobat dari dosa-dosa tersebut.

      Mintalah Isa Al-Masih membersihkan dosa-dosa Saudara dengan darah-Nya yang ditumpahkan di kayu salib. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia [Allah] adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita [dengan darah tumpahan Isa Al Masih] dari segala kejahatan" (Injil, Surat I Yohanes 1:9).

      Dalam doa mengaku dengan sungguh bahwa Saudara menerima Isa Al-Masih sebagai satu-satunya Juruselamat. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6). “Kata Yesus [Isa] ... 'Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

      Mintalah agar Dia memberi hidup yang kekal kepada Saudara. "... Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya ..." (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).

      Bila Saudara melakukan enam hal di atas, dan berdoa dengan sungguh kepada Allah dalam Isa Al-Masih, kami yakin saudara akan menemukan apa yang selama ini saudara cari, “Jalan Lurus”, yaitu “JALAN KESELAMATAN.”

      Hapus