Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarokatuh...

Salam Sejahtera, semoga engkau dirahmati dan diberkati Allah...

Begitu maraknya orang-orang kafir dalam menyebarkan kesesatan kepada yang telah beragama, khususnya kepada umat Islam.

Maka dari itu, marilah...kita tolak keras gerakan kafir ini dengan bergabung di blog ini serta memberikan jawaban-jawaban atas pembahasan yang telah didistorsikan oleh para kafirun dengan menggunakan argumen-argumen yang kuat lagi bisa dipertanggung jawabkan.

Allah berfirman: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."
( QS. al-Baqarah (2) : 120 )

Rabu, 25 Agustus 2010

ENAM JALAN MENGHADAPI MISIONARIS

Bukan hanya anggota FFI saja yang bisa menciptakan Enam Jalan Menuju Tuhan, saya pun bisa membuat Enam Jalan Menuju Misionaris atau Enam Jalan Menghadapi Misionaris.

-Jalan pertama: Tes Iman
Strategi pertama adalah tanyakan dulu, mereka punya iman yang kuat atau tidak sampai-sampai mau ngajakin orang masuk agamanya. Jika mereka menjawab IYA maka strategi kedua bisa anda lancarkan, jika mereka menjawab TIDAK, maka silahkan banting pintu anda…

Strategi kedua, keluarkan ayat berikut:
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu" (Matius 17:20).

Jika benar para misionaris itu punya iman yang kuat, anda bisa menyuruh mereka untuk memindahkan gunung yang ada di belakang rumah.
Tetapi, sampai saat ini tak ada umat Kristen yang mengaku beriman kepada Yesus (baik pendeta, pastur, evangelis atau paus) yang mampu memindahkan gunung dengan imannya yang sebesar biji sawi.

"Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya (beriman, ed.): mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya di atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Markus 16:17-18).

Setelah anda membaca ayat ini, anda bisa ke warung sebelah rumah untuk beli sebotol Baygon dan menyajikan di depan tamu anda. Sebab, Sampai saat ini, belum ada seorang pendeta pun yang berani minum racun untuk membuktikan kebenaran imannya sesuai ajaran Injil. Bahkan, Paus tertinggi di Vatikan pun belum pernah minum racun untuk membuktikan kebenaran ayat tersebut.

"Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus" (Matius 4:2).

Jika mereka benar-benar beriman dan mengaku pengikut Yesus, pernahkah mereka puasa 40 hari 40 malam? Pasti tidak pernah karena mereka pasti mati.
Dan sediakan roti di rumah anda ditambah dengan kotoran lembu atau kotoran anda sendiri. Perhatikan Kitab Yehezkiel 4: 12-15 berikut:
4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka. "
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: 'Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa -bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana. "
4:14 Maka kujawab: 'Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi. "
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya. "

-Jalan kedua adalah dengan menanyakan tentang tuhan yang mereka sembah, apakah punya sifat Maha atau tidak?

"Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?" (Kejadian 18:17).

Bagaimana tuhan punya sifat seperti ini? Bahkan dia tidak tau apa yang harus dilakukan.
Tuhan mengerang kesakitan seperti perempuan hamil: "Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap." (Yesaya 42:14).

Tuhan pikun, lupa alas kakinya ketika marah: "Ah, betapa Tuhan menyelubungi puteri Sion dengan awan dalam murka-Nya! Keagungan Israel dilemparkan-Nya dari langit ke bumi. Tak diingat-Nya akan tumpuan kaki-Nya tatkala Ia murka" (Ratapan/Nudub Yeremia 2:1 ).

Tuhan berkata-kata porno dalam Bibel: "Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal (pelacur) dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN" (Hosea 1:2).

Tuhan menyukai pelacur: "Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis" (karena engkau belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum merasa puas. Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan negeri perdagangan Kasdim, tetapi dengan itu juga engkau belum merasa puas. Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH" (Yehezkiel 16:28-30).

Padahal dalam Islam jelas:
"Dan janganlah kamu mendekati zinah. Sesungguhnya zinah itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (Qs. Al Israa 32).

Tuhan lagi tawar menawar sama Abraham, model tawar-menawar ini seperti halnya pedagang dengan pembeli. Yang lebih parah, Abraham seperti menceramahi Tuhan. Hal ini sangat tidak mungkin seorang nabi menceramahi Tuhan, karena seorang nabi harus bisa menjadi contoh tauladan bagi umat. Orang-orang Kristen tidak jarang yang suka menghina kasus perintah sholat 50 kali sehari saat peristiwa Isra’ Mi’raj. Padahal yang ini lebih parah:
Perhatikan Kejadian 18:22- 33 berikut:
"Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN. Abraham datang mendekat dan berkata:

Abraham: Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar di dalam kota itu ? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu ? Jauhlah kiranya daripada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian daripada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?
Tuhan: Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka.

Abraham: Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada-Mu, Tuhan, walaupun aku debu dan abu. Sekiranya kurang lima orang dari lima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?

Tuhan: Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana.
Abraham: Sekiranya empat puluh didapati di sana ?
Tuhan: Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu.
Abraham: Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana ?

Tuhan: Aku tidak akan berbuat demikian, jika Aku dapati tiga puluh di sana
Abraham: Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana ?

Tuhan: Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu.
Abraham: Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana.

Tuhan: Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.
Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham. Dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya".

Tuhan pergi? Pergi kemana?
Bagaimana para misionaris itu berani mengajak kita menyembah tuhan mereka yang punya sifat seperti itu?

-Jalan ketiga adalah tolak ajaran mereka dengan alasan tuhan yang mereka sembah bukan untuk kita orang Indonesia
"Jawab Yesus: 'Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24).

"Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel" (Matius 10:5-6).

"Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia aku berdoa, tetapi untuk mereka (Bani Israel) yang telah Engkau berikan kepadaku, sebab mereka adalah milik-Mu" (Yohanes 17:9).

-Jalan keempat adalah menolak agama mereka dengan alasan tidak perlu menyembah Yesus untuk masuk surga, bahkan Yesus pun menyuruh menyembah Allah dan Yesus juga menyembah Allah
"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3).

"Berkatalah Yesus kepadanya: 'Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti' …" (Matius 4:10).

"Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani ?"Artinya: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" (Matius 27:46).

"Tetapi tentang hari atau saat itu (kiamat, ed.) tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja" (Markus 13:32).

-Jalan kelima adalah menolak agama mereka dengan alasan ajaran yang mereka bawa tidak sesuai dengan moral
Rasul Paulus mengajarkan bahwa semakin dosa berlimpah, maka karunia Tuhan semakin melimpah ruah: "Dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah" (Roma 5:20).

Yakub diberkati Tuhan setelah menipu ayahnya dan merampas hak milik kakak kandungnya sendiri: Kejadian 27: 1-40,
Ribkah yang adalah menantu Ibrahim itu pilih kasih kepada anaknya. Dia lebih mengasihi Yakub daripada Esau, anak sulungnya.
Karena Ishak sudah tua dan sudah tidak bisa melihat, maka sesuai dengan tradisi turun-temurun, dia harus memberkati anaknya yang sulung, yaitu Esau. Tetapi, dengan sangat liciknya Ribkah dan Yakub menyusun rekayasa jahat agar yang diberkati oleh Ishak adalah Yakub itu.
Maka dengan satu tipuan ulung, Yakub dapat mengelabuhi Ishak yang sudah buta, sehingga dia dianggap sebagai Esau, akhirnya Yakublah yang diberkati oleh Ishak sebagai anak sulung yang istimewa, leluhur bangsa Yahudi, nenek moyang Yesus.


-Jalan terakhir adalah tolak ajaran mereka karena jika mengikuti agama mereka, kita akan masuk neraka dan dianggap Yesus sebagai pembuat kejahatan

"Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah daripada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Demikianlah Enam Jalan Menuju Misionaris, tidak menutup kemungkinan ada Tujuh Jalan, Delapan Jalan dan seterusnya, tergantung dari kreativitas kita untuk menghadapi mereka.
Salam Jihad Fi Sabilillah
Wassalamu’alaykum warohmatullahi wabarokatuh
Sumber :
- “Islam Dihujat : Menjawab Buku The Islamic Invation (Robert Morey)” ; Hj. Irena Handono, Jakarta, 2003.
- “Pendeta Menghujat Muallaf Meralat” ; H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus), FAKTA (Forum Antisipasi Kegiatan Pemurtadan), Jakarta, 1999.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar