Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarokatuh...

Salam Sejahtera, semoga engkau dirahmati dan diberkati Allah...

Begitu maraknya orang-orang kafir dalam menyebarkan kesesatan kepada yang telah beragama, khususnya kepada umat Islam.

Maka dari itu, marilah...kita tolak keras gerakan kafir ini dengan bergabung di blog ini serta memberikan jawaban-jawaban atas pembahasan yang telah didistorsikan oleh para kafirun dengan menggunakan argumen-argumen yang kuat lagi bisa dipertanggung jawabkan.

Allah berfirman: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."
( QS. al-Baqarah (2) : 120 )

Jumat, 14 Januari 2011

Benarkah Yesus Juruselamat Dunia dan Penebus Dosa?

“Ia inilah ditinggalkan oleh tangan kanan Allah menjadi Raja dan Juru Selamat akan mengaruniakan tobat kepada Bani Israel dan jalan keampunan dosa.” Perbuatan Rasul-Rasul 5:31
Susunan kata ini diucapkan oleh Petrus, bukan perkataan Yesus dan bukan wahyu dari Tuhan. Lagipula sudah cukup jelas bahwa Yesus hanya menjadi Juru Selamat bagi Bani Israel saja. Ditambah lagi dengan ayat berikut:
“Maka Ia akan beranakkan seorang anak laki-laki, dan hendalah engkau menamakan Ia Yesus, karena Ia-lah yang akan melepaskan kaumnya dari pada segala dosanya.” Matius 1:21
Bibel sendiri yang menerangkan bahwa kedatangan Yesus hanya untuk melepaskan dosa kaumnya saja bukan untuk semua manusia. Siapakah kaum Yesus? Yaitu Bani Israel.
“Maka jawab Yesus, katanya ‘Tiadalah Aku disuruhkan yang lain hanya kepada segala domba yang sesat di antara Bani Israel.’” Matius 15:24
Yesus sendiri mengakui bahwa Ia diutus untuk Bani Israel saja, bukan untuk semua manusia yang lain. Jadi kalau penganut Yesus yang bukan golongan Bani Israel, tentunya tidak termasuk umatnya Yesus, dan dosanya tidak ditebus/tertebus, karena Yesus hanya menjadi Juru Selamat untuk Bani Israel saja.

“Maka kata malaikat itu kepada mereka itu: ‘Jangan takut, karena sesungguhnya Aku memberikan kepadamu suatu kesukaan besar yang akan jadi bagi segenap kaum. Sebab pada hari ini sudah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan itu, di dalam negeri Daud.’” Lukas 2:10-11
Di Lukas pasal 2 ayat 8 dan 9 menyebutkan bahwa malaikat berkata kepada orang gembala yang tinggal di padang, menjaga kawan binatangnya pada waktu malam.
Namun, tak ada keterangan bahwa yang berkata itu malaikat, dan tidak ada pernyataan dari orang gembala sendiri mengenai peristiwa tersebut.

Yesus pun tidak menjamin penebusan dosa bagi siapa saja yang merasa pengikutnya:
“Not everyone who says to me, ‘Lord, Lord,’ shall enter the kingdom of heaven, but he who does the will of my Father in heaven” (Matthew 7:21).
Terjemahan: “Bukan setiap orang yang berkata kepada-Ku (Yesus), ‘Tuhan, Tuhan,’ akan masuk ke kerajaan surga, tetapi dia yang melakukan kehendak Bapak-Ku di surga” Matius 7:21)
Selanjutnya, ketika ditanya bagaimana untuk mencapai keselamatan, Yesus mengajarkan:
“But if you want to enter into life (eternal life, that is -- i.e. salvation) keep the commandments” (Matthew 19:17), and love God and fellow men (Luke 10:27).
Terjemahan: “Tetapi jika kamu ingin masuk ke dalam hidup, lakukanlah perintah” (Matius 19:17), dan kasihilah Tuhan dan manusia (Lukas 10:27)
Jadi, dimana Yesus pernah mengatakan kepada pengikutnya untuk santai saja dan percaya kalau beliau Tuhan bisa langsung masuk surga?
Dimanakah konsep Penebusan Dosa datang pertama kali?
“Then certain Epicurean and Stoic philosophers encountered him (Paul). And some said, ‘What does this babbler want to say?’ Others said, ‘He seems to be a proclaimer of foreign gods,’ because he preached to them Jesus and the resurrection.” Acts 17:18
“Remember that Jesus Christ, of the seed of David, was raised from the dead according to my gospel” (II Timothy 2:8).
Cukup jelas, konsep kematian Yesus untuk penebusan dosa umat manusia hanya ditemukan dalam surat-surat Paulus. Bukan dari Yesus, bukan pula dari para muridnya.
Kesimpulannya adalah tak ada penebusan dosa hanya dengan percaya. James berkata, ‘Faith Without Works is Dead.’ (James 2:14-26)
“You believe that there is one God. You do well. Even the demons believe -- and tremble!” (James 2:19).
Percaya kepada Tuhan. Lalu apa? Setan pun juga percaya kepada Tuhan. Lalu apa bedanya manusia dengan setan jika begitu?
“…that a man is justified by works, and not by faith only.” (James 2:24) Why? Because, “For as the body without the spirit is dead, so faith without works is dead also.” (James 2:26)

Referensi
- B. Brown, Laurence. The First and Final Commandment: A Search For Truth in Revelation Within the Abrahamic Religions.
- --------. Dialog Masalah Ketuhanan Yesus. Jakarta: Kiblat Center, 1981.